Langsung ke konten utama

Syekh abdul qodir al jailani

  Syekh abdul qodir al jailani merebut keranjang ruh dari tangan malaikat maut sehingga semua ruh yang di cabut berhamburan dan kembali ke jasadnya masing masing (Ribuan mayyit hidup lagi), Sehingga malaikat maut menyesal sekali atas kejadian itu. Berikut kisahnya di dalam kitab hilyatul jalalah hal 15-16 واعلم ان تلاميذ القطب الرباني والغوث الصمداني سيدنا الشيخ عبد القادر الجيلاني رضي الله عنه يقول ومن كراماته انه توفي احد خدام الغوث الاعظم وجاءت زوجته الى الغوث فتضرعت والتجأت اليه وطلبت حياة زوجها فتوجه الغوث الى المراقبة فرأى في عالم الباطن ان ملك الموت عليه السلام يصعد الى السماء ومعه الارواح المقبوضة في ذلك اليوم فقال يا ملك الموت قف واعطني روح خادمي فلان وسماه باسمه فقال ملك الموت اني اقبص الارواح بأمر الهي وأؤديها الى باب عظمته كيف يمكنني ان اعطيك روح الذي قبضته بأمر ربي فكرر الغوث اعطاء روح خادمه اليه فامتنع من اعطائه وفي يده ظرف معنوي كهيئة الزنبيل فيه الارواح المقبوضة في ذلك اليوم فبقوة المحبوبية جر الزنبيل واخذه من يده فتفرقت الارواح ورجعت ال. ابدانها فناجى ملك الموت علي...

MANAQIB SYEKH SAMMAN AL-MADANI AL-HASANI




(Sang Pendiri Tarekat Sammaniyah & Penjaga Makam Rasulullah Saw.)
Nama beliau adalah Ghauts Az-Zaman Al-Waliy Quthb Al-Akwan Asy-Syekh Muhammad bin Abdul Karim As-Samman Al-Madani keturunan Sayyidina Hasan bin Sayyidina Ali dengan Sayyidah Fatimah Az-Zahra binti Sayyidina Rasulullah Saw. beliau adalah ulama besar dan wali agung berdarah Ahlul Bait Nabi beraqidah Ahlussunnah wal Jama’ah dengan Imam Asy’ari dalam bidang teologi atau aqidah, dan Imam asy-Syafi’i madzab fiqih furu’ ibadatnya, dan Imam Junaid al-Baghdadi dalam tasawufnya.
Beliau Ra. tinggal di Madinah, menempati rumah yang pernah ditinggali Khalifah pertama, yakni Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq Ra. (seorang Shiddiq yang paling agung yang tiada bandingannya, kecuali para Anbiya wal Mursalin). Guru mursyid beliau diantaranya adalah Sayyidina Syekh Musthafa Bakri, seorang wali agung dari Syiria keturunan Sayyidina Abu Bakar Shiddiq Ra. dari pihak ayah, sedangkan dari pihak ibu keturunan Sayyidina Husein Sibthi Rasulullah Saw.
Pangkat kewalian beliau adalah seorang pamungkas para wali, yakni Ghauts Zaman, dan wali Quthb al-Akwan, yakni kewalian yang hanya bisa dicapai oleh para sadah yang dalam tiap periode 200 tahun sekali. Dan beliau adalah khalifah Rasulullah pada zamannya.
Beliau banyak memiliki karomah yang tidak bisa dihitung jumlahnya, bahkan sampai saat inipun karamah itu terus ada. Karamah agung beliau adalah pangkat kewaliannya yang begitu agung.
Diantara murid-murid beliau dari Indonesia yaitu:
1. Quthb az-Zaman Syekh muhammad Arsyad al-Banjari
2. Quthb al-Maktum Syekh Abul Abbas Ahmad at-Tijani (pendiri tarekat Tijani)
3. Al-Quthb Syekh Abdussamad al-Palimbani
4. Al-Quthb Syekh Abdul Wahab Bugis (menantu Syekh Arsyad al-Banjari)
5. Al-Qutb Syekh Abdurrahman al-Batawi (kakek Mufti betawi dari pihak ibu Habib Utsman Betawi)
6. Al-Quthb Syekh Dawud al-Fathani, dan lain-lain.
Dan diantara keagungan dan kemuliaan beliau yang amat banyak diantaranya adalah, semua murid beliau yang jumlahnya ribuan menempati maqam Quthb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

40 HADITS TENTANG MENGAPA ILMU NASAB ITU ADALAH DARI JALUR AYAHNYA, BUKAN JALUR IBUNYA, KECUALI JALUR NASAB FATHIMAH AZ-ZAHRA KE RASULULLAH (SEBAGAI KHUSUSIYYAH)

  Disusun, dikumpulkan dan ditakhrij oleh : Al-Imam An-Naqib Al-Mufassir Al-Muhaddits Al-Hafizh Al-Habib Prof.Dr.KH.R. Shohibul Faroji Al-Azhmatkhan.SAg.MA.PhD. HADITS KE-1 وروى أحمد (2/ 171) من حديث ابن عمرو مرفوعاً: " من ادّعى إلى غير أبيه فلن يَرح رائحة الجنة، وريحها يوجد من مسيرة سبعين عاماً ". وصححه الألباني في السلسلة الصحيحة 2307. Diriwayatkan oleh Ahmad (2/171) dari Hadits Ibnu Amru secara Marfu', berkata : "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa yang mengaku-ngaku memiliki hubungan nasab kepada selain ayahnya, maka surga menjadi haram baginya, padahal bau surga dapat dicium sepanjang jarak perjalanan 70 tahun." (HR. Ahmad) Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani Dalam As-Silsilah Ash-Shahihah 2307. HADITS KE-2 من كتاب مجمع الزاوئد ومنبع الفوائد لنور الدين علي بن أبي بكر الهيثمي صفحة ٩٨ جزء ١ كتاب الإيمان باب فيمن ادعى غير نسبه أو تولى غير مواليه 352 وعن عبد الله بن عمرو قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم : " من...

Seputar Hukum Kholwah Dan Ikhtilath (Campur) Antara Laki Dan Perempuan Dalam Satu Tempat

  Abdurrahman Bin Farid Al Mutohhar 1. Kholwah dengan Ikhtilath adalah dua hal yang berbeda, sehingga hukumnya berbeda 2. Kholwah antara laki-laki dengan perempuan : • Definisi : Definisi kholwah adalah berkumpulnya antara laki-laki dengan perempuan dalam satu tempat yang tidak diamankan akan kecurigaan kearah zina menurut kebiasaannya Berbeda halnya, Jika dipastikan tidak akan terjadi hal demikikan secara kebiasaannya, seperti berada di tempat ramai, maka tidak disebut kholwah • Hukum Kholwat : Qoidahnya adalah siapa orang yang haram dilihat maka haram berkholwat dengannya Dan siapa orang yang boleh untuk dilihat maka diperbolehkan untuk berkholwat dengannya Contoh yang haram : Seorang Lelaki diharamkan berkholwat kepada perempuan yang bukan mahramnya, karena seorang lelaki tidak diperbolehkan memandang dan melihat yang bukan mahramnya (jika tanpa hajat), begitu juga sebaliknya Contoh yang boleh : Saudara laki diperbolehkan berkholwat dengan saudara (adik/kakak) perempuannya, kar...

INGIN MENGHAFAL AL QUR'AN TAPI TAKUT LUPA YANG BERAKIBAT TERJERAT DALAM DOSA

Al-Quran merupakan kalam ilahi dan menjadi mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW, barang siapa membacanya bahkan menghafalnya walau tidak memahami makna akan mendapat balasan yang berarti dari Allah, disinilah antara lain perbedaan Al-Qur'an dengan kalam yang lain. Kita selaku umat Nabi Muhammad menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup sehingga sangat di tuntut membaca, menghafal dan beramal dengan isi kandungannya. Apabila seseorang berpotensi menghafal Al-Qur'an tapi dia khawatir setelah menghafal akan lupa yang dilarang dalam agama. Di sini orang tersebut dihadapkan dengan dua hal yang bertolak belakang: pertama bila menghafal Al-Qur'an akan dapat pahala dan bila lupa terhadap hafalan Al-Qur'an maka akan terjerat ke dalam dosa. Bagaimanakah sikap yang barus diambil oleh orang tersebut? Apakah melanjutkan untuk menghafal atau tidak? Sebelumnya harus dipahami bahwa kasus ini tidak masuk dalam kategori درء المفاسد مقدم على جلب المصالح artinya menolak mafsadah/kemudhar...